Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank

Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank – Asuransi Pinjaman Bank mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Bahkan, hampir semua produk pinjaman bank sekarang menggunakan asuransi untuk kebaikan debitur dan kreditur. dan juga Banyak orang yang belum mengetahui cara menghitung uang pertanggungan untuk asuransi jiwa. Seperti apa sistem perhitungannya?

Asuransi bank disebut juga dengan asuransi kredit yang merupakan jaminan kepada kreditur apabila terjadi risiko wanprestasi oleh debitur. Kreditur adalah bank atau lembaga keuangan yang membiayai. Risiko debitur adalah suatu keadaan dimana nasabah tidak mampu membayar angsuran pinjaman karena meninggal dunia atau karena cacat total karena sakit atau kecelakaan.

Kredit yang termasuk dalam agunan adalah kredit pemilikan rumah (KPR), kredit tanpa agunan (KTA), dan kredit kendaraan seperti mobil. Cara kerja asuransi pinjaman bank sama dengan asuransi lainnya. Kamu harus membayar premi. Nilai premi biasanya digabungkan dengan cicilan pembayaran pinjaman atau telah dilunasi dengan uang muka.

Saat Kamu memeriksa neraca keluarga, Kamu mungkin mengklasifikasikan aset sebagai rumah, kendaraan, dana pensiun, atau investasi keuangan. Namun, ada elemen lain yang dapat memberikan manfaat yang tidak dapat diberikan oleh aset lain. Aset ini adalah asuransi jiwa. Ya, asuransi jiwa adalah salah satu bentuk perlindungan finansial yang diberikan oleh perusahaan asuransi jiwa kepada seseorang (pemegang polis) terhadap risiko kematian.

Manfaat Asuransi Pinjaman Di Bank

Manfaat yang diberikan oleh asuransi pinjaman ialah perlindungan bagi debitur dan juga kreditur. Debitur dapat memiliki alternatif dana jika dia tidak dapat menyelesaikan cicilan pinjaman tersebut. Sehingga tidak perlu khawatir membebani hutang kepada ahli waris.

Sedangkan jika dilihat dari sisi kreditur, asuransi ini memberikan manfaat penjaminan untuk pelunasan pinjaman. Ini mencegah kerugian apa pun bagi mereka yang punya asuransi. Selain itu ada beberapa manfaat tambahan lainnya, yaitu:

  • Memberikan nilai pertanggungan yang melebihi sisa pembayaran utang dan bunga saat ini.
  • Melakukan pembayaran manfaat tanpa perlu data atau riwayat kesehatan debitur.
  • Membayar persentase tertentu dari keseluruhan manfaat asuransi.

Baca Juga : Cara Menghitung Premi Asuransi

Jenis-Jenis Asuransi Pinjaman di Bank

Dalam asuransi pinjaman di bank, jika risiko terjadi pada peminjam, nilai pinjaman atau jumlah angsuran akan lunas. Hal ini dimaksudkan agar tertanggung dan keluarga yang ditinggalkan tidak dibebani hutang.

Asuransi jiwa

Yaitu asuransi pinjaman bank yang akan melunasi pinjaman yang mengalami kredit macet akibat meninggalnya seorang debitur. Seperti yang kita ketahui, jika debitur meninggal dunia, maka pinjaman menjadi tanggungan para ahli waris.

Hal ini tentu sangat memberatkan keluarga yang ditinggalkan. Apalagi jika ahli waris tidak mengetahui tentang pinjaman yang diajukan oleh debitur sebelumnya. Asuransi ini biasanya direkomendasikan untuk debitur yang berusia di atas 50 tahun atau juga mendekati usia pensiun.

Asuransi Risiko PHK

Asuransi ini bertujuan untuk menjamin pelunasan jika sewaktu-waktu Kamu diberhentikan. Asuransi ini direkomendasikan untuk debitur yang belum menjadi pegawai tetap.

Asuransi Atas Risiko Wanprestasi

Jenis lain dari asuransi pinjaman adalah asuransi khusus untuk risiko gagal bayar yang hanya akan melunasi pinjaman jika debitur wanprestasi. Yang dimaksud dengan wanprestasi adalah kesalahan yang dilakukan oleh debitur dengan sengaja atau karena kelalaiannya. Hal ini menyebabkan debitur tidak memenuhi janjinya untuk membayar utangnya.

Asuransi KPR

Asuransi ini pasti sudah bersahabat di telinga Kamu. Jadi, asuransi hipotek adalah asuransi pinjaman di bank yang memberikan jaminan pinjaman untuk pembelian properti mulai dari rumah, apartemen, hingga ruko.

Asuransi Kredit Konsumtif

Perlindungan yang diberikan oleh produk asuransi ini adalah risiko kerugian bank jika peminjam gagal membayar karena alasan yang dijamin. Dalam pinjaman ini, sumber pembayaran peminjam biasanya adalah pendapatan tetap (gaji atau pensiun).

Asuransi KMK

Biasa disebut asuransi kredit modal kerja adalah perlindungan selama masa asuransi jika debitur tidak mampu melunasi pencairan kredit yang digunakan untuk modal kerja dan atau usaha.

Asuransi Kredit Investasi

Perlindungan yang diberikan oleh risiko kredit jangka menengah/panjang ini ditujukan kepada calon debitur untuk membiayai barang modal dan jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan, pendirian proyek baru, atau relokasi proyek. Artinya, Kamu akan memiliki asuransi pinjaman di bank ini jika Kamu sudah memiliki bisnis yang sedang berjalan. Dengan begitu, pinjaman yang Kamu ajukan juga bakal disetujui.

Asuransi Kredit Mikro

Asuransi ini diperuntukan bagi debitur dengan pertanggungan yang tidak menjangkau end-user (individu atau kelompok). Ini bekerja dengan cara yang sama seperti asuransi jiwa di mana ia dapat diklaim ketika peminjam meninggal atau cacat total.

Asuransi Kredit Program Pemerintah

Asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian bank atau lembaga keuangan karena peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman karena risiko yang dijamin. Namun, produk ini khusus untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah, seperti pembelian rumah murah yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR.

Baca Juga : Cara Membatalkan Asuransi Cimb Niaga

Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank Sesuai Kebutuhan

Lalu bagaimana cara menghitung premi asuransi pinjaman di bank? Untuk ini, Kamu biasanya dibantu oleh bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman. Bagaimana jika Kamu tidak membeli asuransi pinjaman di bank saat Kamu mengambil kredit? Salah satu cara untuk menjamin pelunasan ini adalah dengan membeli asuransi jiwa. Hitung saja UP jiwa yang Kamu butuhkan untuk melunasi pinjaman agar jika terjadi risiko tidak akan membebani keluarga yang ditinggalkan.

Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank
Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank

Cara Mengajukan Asuransi Pinjaman

Untuk mendapatkan asuransi pinjaman, Kamu dapat mengajukan permohonan melalui penyedia layanan pinjaman. Jika mereka memiliki layanan asuransi juga, itu akan lebih mudah bagi Kamu. Mengisi Surat Permohonan Penutupan Asuransi Jiwa (SPPAJ) secara lengkap, dan membayar biaya premi sesuai dengan yang harus dibayarkan. Nantinya, Kamu akan mendapatkan bukti tkamu tangan peserta asuransi yang juga diketahui oleh pemberi pinjaman (bank terkait).

Risiko Tidak Dijamin oleh Asuransi

Bencana alam, Kesalahan yang dilakukan oleh bank atau lembaga pembiayaan keuangan, Adanya risiko politik yang mengakibatkan gagalnya usaha debitur, Reaksi nuklir, sentuhan radioaktif, radiasi, atau peristiwa lain yang mengakibatkan kegagalan usaha debitur.

Premi Asuransi Pinjaman Bank

  • Kredit Usaha Mikro (maks. sd Rp50 juta)
  • Kredit Usaha Kecil (lebih dari Rp50 juta hingga Rp500 juta)
  • Kredit Usaha Menengah (lebih dari Rp500 juta hingga Rp5 miliar)
  • Kredit Grup; untuk sektor pertanian lebih dari Rp 500 juta dan sektor non pertanian lebih dari Rp 1 miliar

Kriteria Kredit Asuransi Pinjaman Bank

Kredit diberikan berdasarkan norma dan aturan kredit yang sehat, wajar, dan diterima secara umum, Proses kredit sesuai aturan SE Bank Indonesia, Debitur harus memiliki izin usaha dan tidak bertentangan dengan hokum, Debitur tidak sedang dalam proses pailit dan tidak mempunyai tunggakan kredit, Untuk kredit kelompok harus memenuhi kriteria tambahan seperti, Memiliki bidang usaha atau ekonomi yang sama, Ini akan ditinjau dari aspek manajemen, pemasaran, dan teknis bisnis.

Demikian ulasan tentang, Cara Menghitung Asuransi Pinjaman Bank. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Cara Menutup Asuransi BCA Life

Leave a Comment